Pages

Rabu, 08 Maret 2017

TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM

TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM
Hasil gambar untuk tujuan umum pengembangan sistem informasi
Pengertian Perancangan SIstem :

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem
2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan sistem
3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi
4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
5. Dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa
elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi

TUJUAN PERANCANGAN SISTEM

2 tujuan utama, yaitu :
1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer (Programmer) dan useryang terlibatPerancangan SistemPerancangan sistem dapat dibagi dalam 2
bagian, yaitu :

• Perancangan sistem secara umum / perancangan konseptual, perancangan logikal / perancangan secara makro.

• Perancangan sistem terinci / perancangan sistem secara phisik. PERANCANGAN PROSES SISTEM

Tujuan dari Perancangan Proses Sistem adalah :
• Untuk menjaga agar proses data lancar dan teratur sehingga menghasilkan informasi yang benar

• Untuk mengawasi proses dari sistem Perancangan

PERLUNYA PENGEMBANGAN SISTEM
Pengembangan sistem ( sytems developmen ) dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu di perbaiki atau di ganti disebapkan karena beberapa hal, yaitu sebagai berikut ini.

Adanya pemasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa:
a. Ketidakberesan
Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem tidak dapat beroperasi sesuai yang di harapkan. Ketidak beresan ini berupa:
Kecurangan- kecurangan disengaja yang menyebabkan tidak amannya harta kekayaan perusahaan dan kebenaran dari data sehingga kurang menjamin;
Kesalahan-kasalahan yang tidak di sengaja yang juga dapat menyebabkan kebenaran dari data kurang terjamin;
Tidak ofisiennya operasi;
Tidak ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan;
b. Pertumbuhan organisasi.
Pertumbuhan organisasi yang menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru. Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin maningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru. Karena adanya perubhan ini, maka menyebabkan sistem yang lama tidak efektif lagi, sehingga sistem yang lama sudah tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen.

2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan ( opportunities )
Teknologi informasi telah berkembang dengan cepatnya. Peranngkat keras kompute, perangkat lunak dan teknologi komunikasih telah begitu cepat berkembang. Organisasi mulai merasakan bahwa teknologi informasi ini perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi sehingga dapat mendukung dalam proses pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen. Dalam keadaan pasar bersaing waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana yang telah disusun.
3. Adanya instruksi-instruksi (directive)
Adanya instruktur dari atas pimpinan atau pun dari luar organisasi, seperti peraturan pemerintah.

Indikator adanya permasalahan dan kesempatan yang dapat diraih diantaranya adalah sebagai berikut;
Keluhan dari langganan;
Pengiriman barang yang sering tertunda;
Pembayaran tagihan yang sering terlambat;
Laporan yang tidak tepat waktu;
Isi laporan yang sering salah;
Tanggung jawab yang tidak jelas;
Waktu kerja yang berlebihan;
Dll..
Untuk pemecahan permasalahan yang tibul, kesempatan yang memenuhi instruksi yang diberikan. Peningkatan ini berhubungan dengan PIECES ( singkatan untuk mempermudah ingatan ), yaitu sebagai berikut;
Performance ( kerja ), peningkatan terhadap kinerja baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja di ukur dari throughput dan reponse time. throughput adalah jumlah dari rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan tsb.
Information ( informasi ), peningkatan terhadap manfaat atau keuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi.
Control ( penegendalian ), peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan serta kecurangan yang akan terjadi.
Efficiency ( efisiensi ), peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi berbeda dengan ekonomis. Ekonomis berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan, dengan penerobosan yang paling minimum.
Service ( pelayanan ), peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.
PRINSIP PENGEMBANGAN SISTEM
Melakukan proses pengembangan sistem, ada beberapa prinsip yang tidak boleh dilupakan.

1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajeman.
Setelah sistem selasai dikembangkan, maka yang akan menggunakan informasi dari sistem ini adalah manajemen, sehingga sistem harus dapat mendukung kebutuhan yang diperlukan oleh manajemen.
2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar.
Informasi yang akan dikembangkan membutuhkan dana yang tidak sedikit apalagi yang digunakan teknologi yang mutakhir.seperti halnya dengan investasi modal yang dilakukan oleh perusahaan untuk itu investasi harus dipertibangkan.
a. semua alternatif yang ada harus di infestigasi.
b. infestasi yang terbaik harus bernilai.


3. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik.
Manusia merupakan faktor utama yang menentukan berhasil tidaknya suatu sistem.untuk itu orang yang terlibat dalam pengembangan maupun penggunaan sistem ini harus merupakan orang yang mempunyai pengetahuan yang luas akan hal ini. Terdidik disini bukan berarti harus secara formal duduk diperguruan tinggi, tetapi harus dapat dilakukan secara latihan kerja (on-the-job-trin-ing).
4. Tahapan kerja dan tugas yang harus dilakukan.
Proses pengembangan sistem umumnya melibatkan beberapa tahapan kerja dan melibatkan beberapa personil dalam bentuk suatu team untuk mengerjakannya. Sebelum pengembangan proses sistem dilakukan dan selesai dengan baik sesuai dengan waktu dan anggaran yang direncanakan, siklus atau daur hidup pengembangan sistem ( systems development life cycle atau SDLC ), menunjukan tahap kerja dan tugas-tugas kerja yang harus dilakukan.
5. Proses pengembangan sistem tidak harus urut.
Prinsip ini keliatannya bertentangan dengan prinsip no.4, tetapi tidaklah demikian. Tahapan kerja pengembangan sistem di prinsip no.4, menunjukan langkah – langkah yang harus dilakukan dan langkah – langkah ini dapat saja tidak harus urut, tetapi dapat dilakukan secara bersama – sama.Ingatlah waktu adalah uang. Misalnya dalam pengembagan sistem,perancangan output merupakan tahap yang harus dilakukan sebelum melakukan perancangan file. Ini tidak berarti bahwa semua output harus dirancang semuanya terlebih dahulu baru dapat melakukan perancangan file,tetapi dapat dilakukan secara serentak,yaitu sewaktu proses perancangan output masih dilakukan,hasil perancangan output yang telah selesai dapat digunakan untuk merancang file. Contoh lainnya, yaitu sewaktu proses pengadaan hardware dilakukan, tidak berarti proses pengembangan sistem yang lainnya dihentikan hanya untuk menanti datangnya hardware yang dibutuhkan, tetapi dapat dilakukan perancangan lainnya yang tidak tergantung dengan keberadaan hardware.
6. Jangan takut membatalkan proyek.
Umumnya hal ini merupakan pantangan untuk membatalkan suatu proyek yang sedang berjalan. Keputusan untuk meneruskan suatu proyek atau membatalkannya memang harus dievaluasi dengan cermat. Untuk kasus – kasus yang tertentu, dimana suatu proyek terpaksa harus dihentikan atau dibatalkan karena sudah tidak layak lagi, maka harus dilakukan dengan tegas. Keragu-raguan untuk terus melanjutkan proyek yang tidak layak lagi karena sudah terserapnya dana kedalam proyek ini hanya akan membuang dana yang sia – sia. Ekonom menyebut dana yang sudah terserap ini dengan istilah sunk cost dan sunk cost ini tidak relevan untuk digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan, karena biaya ini sudah tidak dapat ditarik kembali. Jika proyek yang tidak layak masih terus dilanjutkan lagi maka dana berikutnya yang terserap akan sia – sia.
7. Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem.
Kegagalan untuk membuat suatu dokumentasi kerja adalah salah satu hal yang sering terjadi dan merupakan kesalahan kritis yang dibuat oleh analis sistem. Banyak analis sistem yang membicarakan pentingnya dokumentasi.Mereka membuat dokumentasi hasil dari analisis setelah mereka selesai mengembangkan sistem dan bahkan ada yang tidak membuat dokumentasi ini. Dokumentasi ini seharusnya dibuat pada waktu dari proses pengembangan sistem itu sendiri masih dalam proses, karena dokumentasi ini dapat dihasilkan dari hasil kerja tiap – tiap langkah di pengembagan sistem. Dokumentasi yang dibuat dan dikumpulkan selama proses dari pengembangan sistem dapat digunakan untuk bahan komunikasi antara analis sistem dan pemakai sistem dan dapat digunakan untuk mendorong keterlibatan pemakai sistem.
SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM
Pengembangan sistem informasi yang berbasis komputer dapat merupakan tugas kompleks yang membutuhkan banyak sumber daya dan dapat memakan waktu berbulan – bulan bahkan bertahun – tahun untuk menyelesaikannya. Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulai sistem itu direncanakan sampai dengan sistem tersebut diterapkan, dioperasikan dan dipelihara. Bila operasi sistem yang sudah dikembangkan masih timbul kembali permasalahan – permasalahan yang kritis serta tidak dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan sistem, maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk mengatasinya dan proses ini kembali ke tahap pertama,yaitu tahap perencanaan sistem. Siklus ini disebut dengan siklus hidup suatu sistem atau ( Systems live cycle ). Daur atau siklus hidup dari pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah – langkah didalam tahapan tersebut dalam proses pengembangannya.
PENDEKATAN PENGEMBANGAN SISTEM
Terdapat beberapa pendekatan untuk menggambarkan sistem,yaitu sbb :
1. Pendekatan klasik
Pendekatan klasik disebut juga pendekatan tradisional atau pendekatan konvensional adalah pendekatan didalam pengembangan sistem yang mengikuti tahapan2 di sistems live cycle tanpa dibekali dengan alat2 dan teknik2 yang memadai. Karena sifat dari sistem informasi sekarang menjadi lebih komplek,pendekatan klasik tidak cukup digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi yang sukses dan akan menimbulkan beberapa permasalahan.Permasalahan2 yang dapat timbul di pendekatan klasik adalah sbb :
- Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit.
- Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi lebih mahal.
- Kemungkinan kesalahan sistem besar
- Keberhasilan sistem kurang terjamin.
- Masalah dalam penerapan sistem
2. Pendekatan Terstruktur
Karena banyak terjadi permasalahan2 dipendekatan klasik, maka kebutuhan akan pendekatan pengembangan sistem yang lebih baik mulai terasa di butuhkan.Sayangnya sampai sekarang masih banyak orang yang tidak menyadari bahwa hanya dengan mengikuti tahapan di life cycle saja tidak akan membuat pengembangan sistem informasi menjadi berhasil.Oleh karena itu diperlukan suatu pendekatan pengembangan sistem yang baru dilengkapi dengan beberapa alat dan teknik supaya membuatnya berhasil. Pendekatan ini yang dimulai dari awal tahun 1970 disebut dengan pendekatan terstruktur.
METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM
Metodologi adalah kesatuan metode2, prosedure2,konsep2 pekerjaan,aturan2 yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan ,seni atau disiplin lainnya. Sedang metode adalah suatu cara, teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu.Metodologi pengembangan sistem berarti adalah metode2,prosedure2,konsep2 pekerjaan ,aturan2 dan postulat2 yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi.Dalam pengembangan sistem informasi, perlu digunakan suatu sistem metodologi yang dapat digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pengembangan ini.Dengan mengikuti metode atau prosedur2 yang diberikan oleh suatu metodologi,maka pengembangan sistem diharapkan dapat diselesaikan dengan berhasil. Urutan2 prosedur untuk pemecahan2 masalah ini dikenal dengan istilah algoritma.
ALAT DAN TEKNIK PENGEMBANGAN SISTEM
Untuk dapat melakukan langkah2 sesuai dengan yang diberikan oleh metodologi pengembangan sistem yang terstruktur, maka dibutuhkan alat dan teknik untuk melaksanakannya. Alat2 yang digunakan dalam suatu metodologi umumnya berupa suatu gambar atau diagram atau grafik. Penggunaan diagram atau gambar ini di pandang lebih mengena dan lebih mudah di mengerti seperti kata suatu ungkapan “ Suatu gambar bernilai ribuan kata “. Selain berbentuk gambar, alat2 yang digunakan juga ada yang tidak berupa gambar atau grafil seperti misalnya data dictionary,structured english,serta formulir2 untuk mencatat dan menyajikan data.
ANALIS SISTEM DAN PEMROGRAM
Analis sistem adalah orang yang menganalisis sistem untuk mengidentifikasikan pemecahan yang beralasan.Sebutan lain untuk analis sistem ini adalah analis informasi,analis bisnis,perancang sistem,konsultan sistem dan ahli teknik sistem.Pemrogram adalah orang yang menulis kode program untuk suatu aplikasi tertentu berdasarkan rancang bangun yang telah dibuat oleh analis sistem.
PENGETAHUAN DAN KEAHLIAN YANG DIPERLUKAN ANALIS SISTEM
1. Pengetahuan dan keahlian tentang teknik pengolahan data,teknologi komputer dan pemrograman komputer.
2. Pengetahuan tentang bisnis secara umum.
3. Pengetahuan tentang metode kuatitatif.
4. Keahlian pemecahan masalah.
5. Keahlian komunikasi antar personil
6. Keahlian membina hubungan antar personil
TEAM PENGEMBANGAN SISTEM
1. Manager analisis sistem
2. Ketua analis sistem
3. Analis sistem senior
4. Analis sistem
5. Analis sistem junior
6. Pemrogram aplikasi junior
7. Pemrogram aplikasi
8. Pemrogram aplikasi junior

0 komentar:

Posting Komentar